Friday, 8 November 2013

FORMAT PENILAIAN PERTOLONGAN PERTAMA



I. Alat Pelindung Diri
1. Sarung Tangan
2. Masker, dll (sesuai kbutuhan)

II. Penilaian Keadaan
1. Memperkenalkan diri (nama, n0.Peserta, apa yang bisa dilakukan)
2. Jumlah korban
3. Menanyakan nama korban
4. Memanyakan mekanisme kejadian
5. Mengamankan lokasi kejadian
6. Saksi (nama saksi, alamat yg bisa dihubungi/n0.telp)
7. Meminta ijin

III. Penilaian dini
1. Menilai kasus (trauma)
2. Respon (ASNT)
3. Minta bantuan
4. Buka jalan nafas

5. Periksa Nafas LDR 3-5 detik
6. Periksa Nadi Karotis 5-10 detik
7. Kontrol Pendarahan
8. Tekan, elevasi, tekan nadi (TET)
9. Balut & tutup

IV. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
2. Leher
3. Batang tubuh
4. Anggota Gerak
5. GSS bagian atas dan bawah

V. Penganganan luka iris
1. Bersihkan luka
2. Memberikan antiseptik
3. Balut luka

VI. Riwayat Penderita
= Metode K-O-M-P-A-K

VII. Pemeriksaan Berkala
1. Respon
2. Jalan Nafas
3. Denyut Nadi
4. Suhu tubuh, kelembaban
5. Tindakan pertolongan
6. Komunikasi

TATA CARA DONOR DARAH


1. Donor menyerahkan kartudonornya kepada petugas transfusi bila sudah pernah 
donor, dan yang baru dibuatkan kartu donor

2. Donor ditimbang berat
badannya

3. Donor dites golongan
darahnya dan kadar haemoglobil (HB)

4. Setelah memenuhi untuk
menjadi donor sesuai persyaratan diatas seperti HB
normal, berat badan cukup, maka donor dipersilahkan tidur untuk diperiksa kesehatannya oleh dokter transfusi

5. Setelah memenuhi syarat
(sehat menurut dokter) barulah petugas transfusi darah
(AID/PTID) siap untuk menyadap (mengambil) darahnya berdasarkan berat badan (250cc-500 cc)

6. Setelah diambil darahnya
donor dipersilahkan ke kantin donor untuk menikmati
hidangan ringan berupa kopi/susu, telor dan vitamin

7. Donor kembali ke bagian
administrasi untuk mengambil kartu donornya yang telah
diisi tanggal penyumbang dan registrasi oleh petugas

8. Selesai (pulang)

Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar




Dalam kehidupan kita sehari-hari, banyak terjadi peristiwa kebakaran maupun peristiwa terkena sesuatu yang panas seperti air panas maupun benda lainnya..
Saat terkena panas, segera lakukan pertolongan pertama pada korban luka bakar dengan cara menyiram luka bakar dengan air..
Siramlah luka yang ada dengan air mengalir selama 10-15 menit..
Air yang digunakan untuk luka bakar adalah air bening dengan suhu yang biasa, tidak dingin, tidak pula panas..
Yang terbaik adalah air steril, namun karena keterbatasan kondisi di tempat kejadian, air apapun yang tampak bersih bisa digunakan..
Hindari penggunaan bahan-bahan selain air bersih, seperti minyak tanah, bensin, mentega, pasta gigi, minyak goreng, oli dll yang malah hanya akan menambah kemungkinan infeksi pada luka..
Hindari juga memberi kapas dan benda-benda yang bisa menempel lainnya pada luka..
Hindari juga memberi es atau cairan yang sangat dingin pada luka, karena malah akan merusak luka akibat perubahan suhu yang terlalu mendadak..
Sebaiknya segera setelah memberi pertolongan pertama pada luka bakar, bawalah korban luka bakar ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit terdekat..
Pemeriksaan di UGD ini harus dilakukan bila badan yang terkena luka bakar luas, timbul bula / kulit melepuh, kulit yang mengalami luka bakar berwarna putih atau hitam. Semua tanda ini menunjukkan derajat luka bakar yang parah..
Penanganan yang tepat pada luka bakar, bisa menghindarkan korban dari infeksi dan kematian..

Semoga Selalu Sehat,

dr.Bram Irfanda

P3K (Pertolongan pertama pada kecelakaan)



Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) adalah tindakan awal untuk membantu penderita yang mengalami suatu kecelakaan atau musibah. berikut langkah-langkah dasar untuk membantu meringankan rasa sakit si penderita.

1.    PINGSAN
Baringkan si penderita dan berlututlah disamping kedua kakinya. letakan tangan dengan saling menumpang di atas perut (diantara pusat dan tulang iga). kemudian tekan- tekanlah dengan kuatdan cepat. jika si penderita muntah, secepatnya didudukan sehingga muntahnya tidak masuk kembali kedalam perut.

2.    MEMBANTU PERNAPASAN DARI MULUT KE MULUT
Pastikan jika mulut si penderita tidak terdapat sisa makanan, permen, dan seagainnya. si penderita di baringkan terlentang, buka mulutnya dengan cara menguakan rahangnya. selama melakukan napas buatan harap dijaga agar mulut penderita selalu dalam keadaan terbuka. tiuplah mulut penderita dan perhatikan apakah udara yang dituipkan itu dikeluarkan kembali penderita. lakukan tindakan ini secara terus menerus selama 20 kali tiupan per 1 menit untuk penderita anak-anak, sedangkan untuk orang dewasa sebanyak 12 kali tiupan per satu 1 menit

3.    MENGHENTIKAN PENDARAHAN
Hentikan pendarahan dengan cara menekan luka dan sekitar luka jika luka terlalu lebar, mungkin anda harus menekan sendiri luka itu. tekan terus dan jangan pernah melepas tekanan untuk melihat apakah pendarahan sudah berhenti jika lukanya berada pada kaki atau tangan, naikan tangan atau kaki anda, sehingga posisinya lebih tinggi dari kepala. selain cara diatas, dapat juga menggunakan saputangan yang dikaikan pada nadi dekat bagian yang terluka.

4.     MEMBANTU DENYUT JANTUNG
Lakukan pengurutan jika jantung berhenti berdenyut. setelah itu lakukan penekanan pada dada bagian paling bawah dengan telapak tangan yang ditumpuk. tekanlah hingga sedalam 5 cm dan diulang sampai 60 tekanan per menit.

5.     PATAH TULANG
Jangan memindahkan atau mengangkat penderita jika belum ahli dalam melakukannya. jika patah tulang terjadi di bagian belakang, penderita hanya dapat diusung dengan hati-hati dalam posisi terbaring diatas alas kertas. jika yang patah bagian kaki atau tangan, gunakan tongkat atau setumpuk koran penyangga dan bautlah sebelum mendapatkan pertolongan dokter

6.     SHOCK
Shock biasanya terjdadi akibat kehilangan banyak darah, kesulitan bernapas, terbakar, dan lain-lain. gejala ini dapat menyerang siapa saja dan dimana saja. baringkan penderita dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala. berikan minuman hangat atau dapat ditambah dengan gula dan garam jika penderita dalam keadaan sadar. jika penderita terlihat kedinginan, berilah selimut dan jika penderita kepanasan akibat terik matahari, bawalah ke tempat yang teduh dan terbebas dari sinar matahari.

7.     KERACUNAN
Berilah Minum air biasa, susu, atau air kelapa sebanyak mungkin hingga penderita dapat memuntahkan apa yang ada dalam perutnya. kemudian secepatnya dibawa ke dokter, meskipun penderita tidak muntah. mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan mengenai informasi kesehatan tentang P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). semoga informasi ini bermanfaat untuk teman- teman semuanya

Source: Facebook (PMR) Palang Merah Remaja