Setelah
tidur semalaman biasanya orang akan bangun pagi dalam kondisi segar. Tapi lain
halnya jika seseorang tidak mendapatkan jam tidur yang cukup atau karena
stress. Saat terbangun, orang yang kurang jam tidurnya
akan jadi mudah marah dan sensitif.
Namun menurut
survei terbaru yang digelar oleh Duke University, Amerika Serikat, wanita akan
jauh lebih mudah marah ketimbang pria saat bangun tidur. Faktanya, wanita memang
lebih banyak membutuhkan waktu tidur daripada pria, termasuk mengalami
penderitaan fisik dan mental yang lebih besar daripada pria jika jam tidurnya
berkurang.
Ironisnya, kurang
tidur juga memberi wanita risiko penyakit jantung, depresi dan gangguan psikologis
lebih tinggi daripada pria. Sebaliknya, kondisi kesehatan pria tidaklah terlalu
bergantung pada seberapa baik kualitas tidur mereka. Bahkan, pria dengan
gangguan tidur sekalipun tidak memperlihatkan risiko penyakit sebesar yang
dialami wanita.
Kurang tidur
memang lebih banyak mempengaruhi wanita daripada pria karena sejumlah alasan.
Salah satu dugaannya adalah pria dan wanita memiliki susunan hormonal yang
berbeda sehingga wanita membutuhkan waktu lebih banyak untuk tidur agar dapat
mengatur sekaligus menjaga keseimbangan hormonnya.
No comments:
Post a Comment