Annyeong~
Saya nggak tahu mau nulis apa di blog ini. Nggak ada
yang bisa dibagikan dari pikiran saya beberapa waktu belakangan ini. Blog juga
udah lumayan lama nganggur. Pas post sesuatu, yang di post lirik. Tapi nggak
apalah, dari pada nggak ada yang di post, iya kan?
Kali ini saya akan bercerita atau apalah yang saya
tulis dalam post-an saya kali ini. Saya akan menceritakan mengenai pekerjaan
saya selama hampir lima tahun ini. Cukup lama juga ya saya menggeluti pekerjaan
saya ini. Dan saya nggak pernah berpikir untuk meninggalkan pekerjaan saya ini.
Dalam pekerjaan saya ini, saya nggak di bayar dengan
uang loh. Malah saya yang harus mengeluarkan uang karena pekerjaan ini. Ngeluh? Iya sih, tapi mengeluh udah jadi
biasa. Entar juga kalau selesai ngeluh
bakalan senang-senang sendiri setelah mengeluarkan uang. Dan itu memuaskan,
serta menghilangkan segala keluh kesah.
Tahu ‘kan pekerjaan saya selama ini apa? Ya iyalah,
dari judulnya aja udah ke baca.
Yuph,
Fangirl is my job.
Fangirl adalah pekerjaan saya selama ini. Tapi, ada
banyak tantangan loh dalam mengerjakan pekerjaan saya ini. Mulai dari
memikirkan uang buat beli, uang buat beli barang-barang yang mirip sama
bias,bahkan yang paling mengesalakan saat idola kita datang konser di negara kita.
Udah uangnya gak ada, tempatnya pun dipisahkan oleh samudra. Ah nyesek tuh. Dan
ujung-ujungnya, kita konser sendirian didepan PC atau HP, live streaming dari
Timeline. Atau nunggu fancam yang di upload di youtube, atau nunggu stasiun TV
nasional nayangin konser idola.
Eitz, ada yang juga yang nggak kalah dari memikirkan
uang. Itu loh, saat bias main drama atau film. Hebat ye, udah cakep, bisa
nyanyi, bisa nge-dance, lucu, dan apapun yang dikatakan fans mengenai idola
mereka, dan bisa acting pula. Tapi, yang dipikirin oleh fans saat idola mereka
main drama atau film, yaitu kissing scene. Ini nih, kalau liat idola cium cewek
lain. Arghh, tu cewek beruntung banget yah. Saya aja cuma ketemu dimimpi
senangnya minta ampun, apalagi kalau saya yang ada di posisi tuh cewek :3
Lain halnya saat kita nonton Kdrama, Kmovie, atau
variety show. Dengan penuh ketabahan, sayapun harus membongkar Google dan
Youtube untuk mendapatkan yang indo sub, tapi kalau variety show,
untung-untungan lah dapet yang eng sub. Udah syukur. Yah, kalau masalah Kdrama
atau Kmovie, mending lah ya, secara pas download udah ada indo subnya. Apalagi
Kdramanya, baru tayang semalam, besoknya pasti udah di upload sama admin-admin
blog yang baik hati. Nah kalo Variety show, semalam tayang, untung-untungan
kalau besok udah ada yang eng sub.
Tapi, saat menjalani pekerjaan saya ini, saya juga
harus bisa menahan amarah. Eh amarah?
Iya, pas ada orang yang ngejelek-jelekin idola luh. Kalau sesama fangirl yang
jelekin idola kita sih, ya itu mah fangirlnya aja yang terlalu cinta sama
idolanya sampai-sampai berpikir nggak ada yang lebih baik selain idolanya.ok
lah, tapi menurut saya, kalau kamu mengaku seorang Kpopers, artinya kamu juga
menyukai semua idol di Korea. Setidaknya menghormati mereka dan fans mereka
lah. Apalagi kalau ngejelekin fandom lain, itu sama aja dengan kalian
menunjukkan kalau fandom kalian tuh lemah, bisanya ngejelekin doang. Lanjut
deh, gimana ketika idola kita di jelek-jelekin sama mereka yang bukan Kpopers
a.k.a anti sama Kpop. Yang bisanya sirik aja. Saya sih malas yah buat
ngeladenin orang kayak mereka. Yah, mungkin aja idola mereka yang bukan Kpop
lebih banyak haters nya daripada idol Kpop yang mereka jelekin. Pas kita udah
diem, atau karena mereka kehabisan kata-kata, pasti ujung-ujungnya bawah-bawah
masalah oplas. Ya elah, di Korea oplas udah biasa kali. Lagian, kalaupun oplas
toh kualitas mereka juga mendukung. Daripada liat artis yang cantik dan ganteng
yang ya...alami, tapi kualitas mines sama aja bo’ong. Jangan mengoreksi orang dari
satu titik deh.
Sungguh, pekerjaan ini membuat saya bangga. Saya
bisa merasakan kehangatan keluarga yang lain selain keluarga disini. Bisa
merasakan kehangatan dari teman sekalipun kita nggak kenal secara langsung, dan
nggak bertemu secara langsung. Bahkan keluarga dan teman baru itu tak hanya
dari negara sendiri, tapi juga berasal dari negara luar. Agama, suku, dan
bahasa nggak menjadi penghalang untuk kami menjadi dekat.
Tadi saya bilang kalau saya nggak di bayar dengan
uang ‘kan? Memang tidak dengan uang, tapi dibayar dengan cinta dan perhatian
dari idola saya. Dan itu cukup untuk membayar saya sebagai seorang fangirl.
No comments:
Post a Comment