Bukan dong.
S.M.A atau Sekolah Menengah atas.
Apa sih yang
ada dipikiran kalian ketika mendengar tiga huruf itu? Mungkin jenjang
pendidikan yang lebih tinggi dari SMP dan SD? Atau Uniform yang baru? Atau apapun yang ada dipikiran kalian lah ya.
Yang pasti
SMA menjadi jejak terakhir kita, yang akan menentukan kita menuju bangku
universitas (Bagi yang mau lanjut). Yah, sebelum kita menginjak tempat yang
baru itu (Universitas) pastinya kita harus mendapat Ijazah terakhir kita.
Ijazah tak hanya untuk orang yang ingin terus menuju Universitas, tapi bagi
mereka yang mungkin ingin bekerja setelah Lulus SMA.
Lalu apa yang terjadi saat masa-masa kita di SMA?
Di saat yang
lain di SMA, berbagai hal terjadi, baik itu hal baik ataupun buruk. Termasuk
juga, teman yang ada disekitar kita, ataupun GURU.
Kegilaan kita bersama teman-teman
itu nggak akan bisa dilupain (dan itu yang terjadi saat aku di SMA). Tapi di
saat hal yang (kurang) mengenakkan terjadi, kesalnya minta ampun! Maunya mereka
di jauhin saking kesalnya, tapi itu nggak boleh terjadi. Kita harus mengingat
saat dimana mereka yang begitu menyebalkan sempat membuat kita tersenyum,
jangan kita hanya mengingat saat yang buruk yang diberikan mereka.
Apalagi, kalau ada yang jadi Mood maker di kelas itu yang paling
menyenangkan dari mereka. Disaat guru yang sedang mengajar, suasana menjadi
tegang, yang lain ngantuk, ech ada badut gratis di dalam kelas (maksudnya yang
buat kita tertawa di saat itu). Suasana pasti langsung berubah seketika. Tawa
akan terdengar, suasana kelas menjadi kacau, tak ada ketegangan atau
orang-orang yang menguap lagi.
Tapi hal yang paling menyebalkan,
pasti itu! Di saat sekarang ini, banyak siswa yang ngantuk, bengong, bosan, dan
sibuk sendiri nggak jelas di dalam kelas saat jam pelajaran berlangsung. Entah
karena mereka yang malas dan tidak memperhatikan atau mereka yang memberi
pelajaran tidak begitu memperhatikan siswa. Yang pasti, semua itu tergantung
dari kita sebagai siswa. Kitalah yang harus tahu bagaimana menanggapi pelajaran
yang akan kita terima. Intinya, sekalipun kita begitu malas atau apapun itu,
kita harus menghargai mereka yang berada diatas kita, mereka yang berdiri di
depan kita, mereka yang memberikan setiap bagian-bagian dari Bab-Bab buku yang
beratus-ratus halaman, mereka yang membuang-buang waktu mereka untuk
menambahkan ilmu demi pada kita.
Kembali lagi pada mereka yang
menjadi Mood Maker, kalau di kelas
(Kelas Saya) yang menjadi Mood Maker,
ketika Guru atau seseorang sedang berbicara di depan, mereka yang menjadi mood
maker mungkin akan menyambung atau menambahkan atau menyelipkan beberapa kata
yang sedikit (kacau atau lucu) ketika orang yang didepan itu sedang berbicara
dan membuat seisi kelas tertawa, bahkan itu akan menjadi Trending kelas yang tak akan di lupakan.
Jadi, SEKOLAH MENENGAH ATAS atau
SMA pastilah saat yang paling berharga, bukan mengingat setiap pelajaran dan
ujian di setiap semester, tapi saat-saat ketika kita bisa tertawa bersama
dengan setiap kesenangan yang kita lewat, baik itu bersama teman-teman kita
atau bisa juga itu mereka, guru yang mengajari dan menjadi orang tua kita saat
di sekolah.
By: Ester M Lumingkewas
No comments:
Post a Comment