Tuesday, 20 May 2014

Lulus SMA (20/05/2014)



Hallo… Hallo… Hallo...
Selamat bagi anak-anak kelas XII SMA/MA/SMK yang sudah menerima hasil dari belajar selama tiga tahun dan di nyatakan LULUS *lirik diri sendiri*.
Senang yah, akhirnya kita bisa meninggalkan masa putih abu-abu. Tapi, yakin deh, masa putih abu-abu itu pasti akan menjadi masa yang paling di rindukan. Di mana lagi kita bisa di marahi? Di tegur karena seragam yang kurang rapih? Apel di pagi hari? *kalau di sekolah saya* Ibadah OSIS bersama? Upacara di bawah terik matahari? Upacara tujuhbelasan bersama? Dimana lagi dalam satu hari kita belajar untuk 4 mata pelajaran dengan guru yang berbeda?
Selama di SMA, kita juga banyak belajar, selain belajar segala pelajaran yang di berikan guru, yah. Kita belajar bagaimana untuk mencoba menghargai antara sesama teman, mencoba memahami sikap masing-masing.
Satu tahun bersama 21 orang, dan dua tahun berikutnya bersama 31 orang yang berbeda (ini di kelas saya, yah.) Maksudnya, di tahun pertama kita di SMA kita punya teman sekelas, tapi di saat kita berada di kelas sebelas, kita juga punya teman-teman yang baru dan berbeda dari kelas sepuluh (mungkin ada juga yang sekelas) dan itu berlangsung hingga berada di kelas duabelas.
Dimarahin oleh guru bersama, tertawa bersama, sedih bersama, bahkan cekcok bersama  -_-.
Masa-masa itu nggak akan pernah aku lupa’in.
Tiga tahun berada di lingkungan yang sama, orang-orang yang sama, tentu sulit untuk di lupakan. Dan sungguh berterima kasih kepada guru-guru yang telah mengajarkan berbagai pelajaran, tak hanya pelajaran di buku tapi juga pelajaran hidup. Yah, sekalipun kami sering membuat guru-guru kesal, hingga tak segan menghajar kami. Kami sungguh berterima kasih. Memang saat kami mendapat semua pelajaran itu, yang keluar adalah kekesalan dari mulut kami, marah melalui kata-kata, hingga ada rasa benci. Tapi, bukankah ada pepatah “Lebih Baik Terlambat Dari Pada Tidak Sama Sekali” kan? Walaupun di saat-saat terakhir di SMA ini kami baru mengucapkan kata-kata yang indah (?) untuk guru-guru, tapi tak ada ucapan lain selain:
Terima kasih Ibu Guru
Terima Kasih Bapak Guru
Terima kasih karena sabar dalam mengajar kami
Terima kasih karena telah marah untuk kami
Terima kasih karena bersedih karena kami
Terima kasih karena telah bersusah payah untuk memahami materi yang di siapkan untuk kami.
Terima kasih karena mengajarkan kami dari berbagai pengalaman yang kalian lalui dan ceritakan.
Terima kasih karena motivasi-motivasi yang kalian berikan
Terima kasih karena kalian bisa me-MAAF-kan kami dari segala tingkah laku yang kurang bahkan sangat tidak menyenangkan
Terima kasih karena terlalu banyak kata TERIMA KASIH yang tidak bisa kami ucapkan untuk kalian.
Dan teman-teman, Perjuangan kita di SMA memang sudah selesai, tapi perjuangan yang ada di depan kita, masih menanti untuk di hadapi.
FIGHTING

No comments: