Hallo… Hallo… Hallo...
Selamat bagi anak-anak kelas XII SMA/MA/SMK yang sudah
menerima hasil dari belajar selama tiga tahun dan di nyatakan LULUS *lirik diri
sendiri*.
Senang yah, akhirnya kita bisa meninggalkan masa putih
abu-abu. Tapi, yakin deh, masa putih abu-abu itu pasti akan menjadi masa yang
paling di rindukan. Di mana lagi kita bisa di marahi? Di tegur karena seragam
yang kurang rapih? Apel di pagi hari? *kalau di sekolah saya* Ibadah OSIS
bersama? Upacara di bawah terik matahari? Upacara tujuhbelasan bersama? Dimana
lagi dalam satu hari kita belajar untuk 4 mata pelajaran dengan guru yang
berbeda?
Selama di SMA, kita juga banyak belajar, selain belajar segala
pelajaran yang di berikan guru, yah. Kita belajar bagaimana untuk mencoba
menghargai antara sesama teman, mencoba memahami sikap masing-masing.
Satu tahun bersama 21 orang, dan dua tahun berikutnya bersama
31 orang yang berbeda (ini di kelas saya, yah.) Maksudnya, di tahun pertama
kita di SMA kita punya teman sekelas, tapi di saat kita berada di kelas
sebelas, kita juga punya teman-teman yang baru dan berbeda dari kelas sepuluh
(mungkin ada juga yang sekelas) dan itu berlangsung hingga berada di kelas
duabelas.
Dimarahin oleh guru bersama, tertawa bersama, sedih bersama,
bahkan cekcok bersama -_-.
Masa-masa itu nggak akan pernah aku lupa’in.
Tiga tahun berada di lingkungan yang sama, orang-orang yang
sama, tentu sulit untuk di lupakan. Dan sungguh berterima kasih kepada
guru-guru yang telah mengajarkan berbagai pelajaran, tak hanya pelajaran di
buku tapi juga pelajaran hidup. Yah, sekalipun kami sering membuat guru-guru
kesal, hingga tak segan menghajar kami. Kami sungguh berterima kasih. Memang
saat kami mendapat semua pelajaran itu, yang keluar adalah kekesalan dari mulut
kami, marah melalui kata-kata, hingga ada rasa benci. Tapi, bukankah ada
pepatah “Lebih Baik Terlambat Dari Pada Tidak Sama Sekali” kan? Walaupun di
saat-saat terakhir di SMA ini kami baru mengucapkan kata-kata yang indah (?)
untuk guru-guru, tapi tak ada ucapan lain selain:
Terima
kasih Ibu Guru
Terima
Kasih Bapak Guru
Terima
kasih karena sabar dalam mengajar kami
Terima
kasih karena telah marah untuk kami
Terima
kasih karena bersedih karena kami
Terima
kasih karena telah bersusah payah untuk memahami materi yang di siapkan untuk
kami.
Terima
kasih karena mengajarkan kami dari berbagai pengalaman yang kalian lalui dan
ceritakan.
Terima
kasih karena motivasi-motivasi yang kalian berikan
Terima
kasih karena kalian bisa me-MAAF-kan kami dari segala tingkah laku yang kurang
bahkan sangat tidak menyenangkan
Terima
kasih karena terlalu banyak kata TERIMA KASIH yang tidak bisa kami ucapkan
untuk kalian.
Dan teman-teman, Perjuangan kita di SMA memang sudah selesai,
tapi perjuangan yang ada di depan kita, masih menanti untuk di hadapi.
FIGHTING
No comments:
Post a Comment