Monday, 24 March 2014

This is Me K-Pop





Other just fans!!
         
          Gambar di atas adalah gambar artis Korea yang saya suka, bisa di bilang fens, tapi saya memilih 3 fandom (yang menjadi komitmen). Soalnya, kalau pilih semua jadi fandom ntar susah bawah lighstiknya *bercanda :D *. Kita harus punya ‘pegangan’ atau komitmen di mana kita akan membawah identidas kita sebagai Kpop nanti.
          Wallpaper ataupun background handphone atau laptop wajah artis Kpop. Dinding kamar di tempeli poster Kpop gede-gede. Rela nabung banyak-banyak, di potong dari uang jajan, terus di habisin gitu aja hanay untuk membeli album dan stuff Kpop. Jauh-jauh terbang dengan pesawat, bayar tiket pesawat pulang pergi mahal-mahal di tambah tiket konser pula, hanya untuk nonton konser yang kurang lebih berdurasi dua jam. Buang-buang uang, mending kalau untuk kebutuhan, nah itu? Itu ‘kan yang di katakan mereka yang bukan Kpop. Bagi mereka itu hanya menghabiskan uang untuk hal yang tidak berguna, dan itu memang tidak berguna. Akan lebih baik bila kita simpan uang itu dan mempergunakannya untuk kebutuhan kita ‘kan? Tapi itulah kita, Kpop, rela mengahabiskan uang agar bisa melihat bias kita bernyanyi, melihat mereka menyapa kita secara langsung, bernyanyi bersama di konser, memiliki barang yang sama dengan mereka, memiliki barang yang berhubungan dengan mereka.
Terus laptop dan speaker di rumah? Kan bisa nonton konser yang di download, panggil beberapa teman Kpop, nyanyi bareng deh? Kalau di pikir iya yah, lebih murah, biaya yang keluar hanya kuota download. Tapi, suasananya, suasana di mana kamu nggak bisa rasain itu di tempat lain, suasana di mana kamu mengeluarkan satu suara bersama mereka yang satu fandom denganmu, memainkan lighstick dengan tangan di angkat di atas kepala.
Bangga-banggain orang yang nggak mungkin kenal kamu, teriak-teriak gak jelas karena lihat mereka di layar laptop. Lebay! Itu bukan lebay, tapi bagaiman kami, Kpopers, mengekspresikan cinta kami terhadap mereka yang menambahkan warna musik dalam hidup kami. Daripada galau nggak jelas, nangis-nangis di kamar sampai nggak mau makan hanya karena patah hati. Mending kita Kpop, walau patah hati, lihat foto bias atau perform bias bisa jadi obat peredah patah hati, ‘kan.
          Sudah berlebihan, sama dengan menyembah ba’al tuh? Ini yang bahaya, ‘berlebihan = lebay’ tapi berlebihan yang seperti apa dulu? Lebay di pandang oleh mereka yang nggak mengerti Kpop. Tapi berlebihan? Sebagai Kpop kita juga harus tahu mana yang masih dalam batas kewajaran atau tidak, jangan sampai kita memuja-muja mereka sampai melupakan DIA YANG DI ATAS. Jujur, itu yang di kamar saya, dindingnya full dengan poster Kpop untuk yang rohani hanya jam dinding yang besarnya nggak sebanding dengan PJ dari tabloid Gaul. Tapi saya masih sadar untuk mengontrol, apakah saya masih mengingat Yang Di Atas, atau hanya memfokuskan segalanya hanya untuk Kpop? Chingu, kita tetap harus mengingat, bahwa artis Kpop juga hadir karena Tuhan yang mengirim mereka, setidaknya untuk menghibur kita yang sementara ini berada di dunia. Sekalipun di mata orang kita seperti tidak mengingat Dia Yang Di Atas, setidaknya Tuhan lah yang tahu dan mengerti bagaimana sikap kita yang sebenarnya.
          Dan bagi mereka yang bisa di bilang sirik dengan segala tingkah laku Kpopers, jangan mencoba menjatuhkan kami sebelum kalian mengerti Korean Pop. Pahamilah terlebih dahulu apa itu Kpop, sebelum mulut kalian mencoba berbicara. Kpopers jujurlah, kita memang bisa di katakan lebay, tapi tunjukkanlah pada mereka bahwa kita mengambil sisi positif dari para idol korea yang kita sukai, bukan hanya berteriak histeris dan menghabiskan uang. Okey ;).



Please leave a comment if you can 

No comments: